Coba deh kita jujur, selama ini hidup kita disibukkan oleh apa? Sesuatu yang baik kah, atau justru sesuatu yang buruk? Kenapa penting mengetahui hal ini? Karena, kita akan dimatikan sesuai dengan kebiasaan yang kita lakukan. Jika kita terbiasa melakukan sholat, puasa, berbakti pada orang tua, menuntut ilmu, berdakwah, dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnnya, maka peluang kita dimatikan dalam keadaan baik (husnul khatimah) pun semakin besar. Tapi, jika kita terbiasa melakukan maksiat, meninggalkan kewajiban, melanggar perintah Allah, dan melakukan maksiat-maksiat lainnya, maka peluang kita dimatikan dalam keadaan buruk (su’ul khatimah) pun semakin besar. Wal’iyadzubillah Kadang kita terkecoh dengan bisikan-bisikan syaithan, dengan berpikir “gapapalah maksiat, toh amal shalih saya lebih banyak. Kan cuma begini doang, gak gede kok dosanya”. Reminder untuk diri kita, bahwa amal shalih yang kita lakukan, belum tentu Allah terima, tapi kita udah bangga diri (kepedean) kalo itu ket
“Hendri, munaqasahmu diundur ya, hari Selasa jam 09.00” Ya, ini adalah sebuah kalimat yang datang tiba-tiba dan membuat diri saya kaget. Kenapa? Karena harusnya jadwal saya munaqasah (sidang hasil skripsi) adalah besok (hari Jum’at/24 Juni 2022), namun diundur (Selasa/28 Juni 2022) secara mendadak dengan alasan adanya rapat kepala dan sekretaris jurusan. Tentu ini merupakan takdir (ketetapan) Allah. Karena sebagai manusia, saya gak bisa memilih kejadian ini untuk terjadi, ini terjadi diluar kendali saya, secara tiba-tiba. Sebagai seorang muslim, tentu sikap saya adalah menerima ketetapan Allah. Namun, pada kejadian ini bukan diundurnya yang menjadi point inti pembahasan. Tetapi ada beberapa pembelajaran yang saya dapatkan dengan adanya kejadian ini. Pertama, belajar menerima ketetapan Allah. Memang gak mudah, apalagi ketetapan itu menurut kita gak sesuai harapan, “kenapa gini si?”. Tapi sebagai muslim yang beriman, kita harus lapang dada menerima segala ketetapan Allah, seb