Langsung ke konten utama

Menikmati Proses

Setiap kita mungkin punya mimpi yang ingin kita gapai. Entah mimpinya terlalu besar, atau mindset kita yang terlalu kecil sehingga muncul pertanyaan “bisa gak ya?” dalam benak kita. Tapi mungkin itu hanya perasaan kita aja.

Iya, daripada overthinking pada sesuatu yang belum terjadi, lebih baik kita fokus untuk mengeksekusi sedikit demi sedikit, langkah demi langkah, mencicil hal-hal yang bisa membuat kita lebih dekat dengan mimpi kita. Saat menjalani langkah-langkah tersebut, inilah yang disebut dengan “fase proses” dalam menggapai mimpi kita dan di fase inilah banyak hal yang akan kita dapatkan. Mulai dari pengalaman, ilmu bahkan pahala.

 

Pengalaman sudah pasti kita dapat, karena dalam menjalani proses kita pasti melakukan sesuatu. Saat melakukan sesuatu itu, apakah dia berujung berhasil atau tidak, yang pasti itu adalah pengalaman bagi kita, dan akan berguna nantinya ketika kita menghadapi hal yang serupa. Bukankah pengalaman merupakan guru terbaik?

 

Ilmu juga pasti kita dapat, karena dalam menjalani proses kita pasti dipaksa oleh keadaan untuk memahami apa yang akan kita capai dan jalani saat ini. Kita mungkin mulai mempelajari hal-hal baru dalam proses menggapai mimpi kita, dan itulah ilmunya.

 

Pahala. “Lho kok bisa?”. Iya pahala serius.

Tergantung dari niat kita sih ini. Menjalani proses itu karena apa? Apa alasan terkuat kita menjalani proses itu. Niatnya biasa aja atau luar biasa? Atau bahkan gak tau kenapa kita ngelakuin sesuatu?

Sebagai muslim, bisa aja alasan kita karena ingin menggunakan waktu dan usia kita pada sesuatu yang bermanfaat. Sehingga saat kita dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di akhirat, maka kita punya jawaban terbaik. Itu salah satu contoh alasan yang berujung pada mencari ridhonya Allah, dan inilah point pentingnya untuk dapet pahala.

 

Gitu juga saat kita melakukan “proses” dalam menjalankan amanah. Bisa kita niatkan bahwa kita melakukan proses yang melelahkan ini, dalam rangka kita menjalankan amanah dari Allah berupa pekerjaan, perkuliahan, organisasi dll dengan penuh tanggungjawab. Disaat yang sama kita juga berharap Allah seneng dengan yang kita lakukan, sehingga fokus kita adalah ngedapetin perhatiannya Allah bukan perhatian manusia dan karena itulah kita bisa dapet pahala. Melakukan prosesnya karena Allah.

 

Nah, kalau kita udah paham tiga hal diatas, maka InsyaAllah kita akan lebih mudah “menikmati proses.” Karena kita tau bahwa point penting dalam menggapai tujuan kita ada pada proses. Proses inilah yang akan membentuk karakter kita, maka kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik dalam “fase proses” ini.

 

Selamat menikmati proses J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Definisi Ibadah dan Hikmah Penciptaan Manusia"

# DEFINISI IBADAH secara bahasa berarti merendahkan diri dan tunduk. Sedangkan dalam syara’ memiliki banyak definisi, dan disini saya akan menjelaskan tiga point saja ya. . Pertama, ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan, yang lahir maupun yang batin . Kedua, ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya . Ketiga, ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah, yaitu tingkatan tunduk paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi . Ibadah terbagi menjadi tiga, yaitu ibadah hati, lisan, dan anggota badan. . Jadi, ibadah itu tidak melulu sholat, puasa, haji, infaq dan sebagainya. Namun juga hati kita dapat menunaikan ibadah, misal berprasangka baik kepada Allah kemudian kepada sesama manusia, sabar, ikhlas, dan masih banyak lagi ibadah hati yang dapat kita lakukan. Melalui lisan pun juga dapat menjadi ...

Untuk Apa Sebenarnya Manusia di Ciptakan?

Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat datang teman-teman semua, yang semoga dirahmati oleh Allah Ta’ala. Perkenalkan, saya Hendri Agusman, sahabat mu se-iman ( mukmin ) yang berharap semoga kelak kita dimasukkan oleh Allah kedalam Jannah-Nya. Aamiin . Baiklah, sekedar memberi tahu kepada teman-teman semua, bahwa ini adalah artikel perdana saya. Insyaa Allah akan berkelanjutan saya update artikel/postingan di blog saya ini. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai “Untuk Apa Sebenarnya Manusia di Ciptakan?” . . Namun, sebelum lanjut ke pembahasan inti, saya ingin mengingatkan kepada teman-teman semua bahwa disini saya mencoba BERBAGI ILMU ya, bukan bermaksud menjadi "ustadz online" ataupun "guru online" hehe. Jadi, jika terdapat banyak kekurangan harap dimaklumi, dan mungkin bisa diskusi bersama akan kekurangan tersebut sehingga dapat saya perbaiki. Insyaa Allah . Baik, sebagai manusia khususnya...

"Resep" Penguat Hati di Kala Rapuh #Part1

Kehidupan dunia menghadirkan banyak rasa bagi setiap manusia, ada saatnya terasa manis, namun kadang kala sebaliknya. . Ya, terkadang mungkin manusia berpikir amat lelah hidup di dunia ini, terlebih ketika hati sedang rapuh makin tak kuat rasanya menjalani kehidupan. . Mengapa bisa hati yang rapuh, namun seluruh aktifitas kita ikut terpengaruh? Hal ini mengingatkan kita akan sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam , yang artinya : . “Ketahuilah, sungguh di dalam jasad itu ada segumpal darah; jika ia baik, baik pula seluruh jasad tersebut dan jika ia rusak, rusak pula seluruh jasad tersebut. Ketahuilah itu adalah hati” (H.R Bukhari dalam Al-Iman ) . Dari sabda Nabi tersebut, menjadikan kita paham bahwa keadaan hati sangatlah berpengaruh pada setiap lini kehidupan kita. Namun, bagaimana jadinya jika saat ini hati kita sedang merasa tidak baik-baik saja? Adakah “resep” penguat hati di kala rapuh? . Oke, jadi kali ini saya akan share/berbagi pengalaman mengenai re...