Langsung ke konten utama

Kebiasaan


Coba deh kita jujur, selama ini hidup kita disibukkan oleh apa? Sesuatu yang baik kah, atau justru sesuatu yang buruk?

Kenapa penting mengetahui hal ini? Karena, kita akan dimatikan sesuai dengan kebiasaan yang kita lakukan.

Jika kita terbiasa melakukan sholat, puasa, berbakti pada orang tua, menuntut ilmu, berdakwah, dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnnya, maka peluang kita dimatikan dalam keadaan baik (husnul khatimah) pun semakin besar.

Tapi, jika kita terbiasa melakukan maksiat, meninggalkan kewajiban, melanggar perintah Allah, dan melakukan maksiat-maksiat lainnya, maka peluang kita dimatikan dalam keadaan buruk (su’ul khatimah) pun semakin besar. Wal’iyadzubillah

Kadang kita terkecoh dengan bisikan-bisikan syaithan, dengan berpikir “gapapalah maksiat, toh amal shalih saya lebih banyak. Kan cuma begini doang, gak gede kok dosanya”.  Reminder untuk diri kita, bahwa amal shalih yang kita lakukan, belum tentu Allah terima, tapi kita udah bangga diri (kepedean) kalo itu keterima, dan maksiat yang kita lakukan, sudah pasti tercatat disisi Allah dosanya.

Rugikan sebetulnya? Pahala belum tentu dapet, dosa udah pasti didapet.

Selain itu, kita pernah mikir gak si, ketika kita melakukan maksiat, gimana kalau tiba-tiba Allah cabut nyawa kita? Ngeri banget kan ?

Pernah gak si kita mikir, “Malu ah sama Allah kalo kita maksiat, Allah udah kasih kita kenikmatan, tapi justru kita pake untuk memaksiati-Nya”

Pernah gak si kita mikir, “waktu hidupku didunia ini gak lama lho, ngapain harus capek-capek sibuk maksiat, padahal ada kenikmatan abadi dan lebih besar dalam taat?”

Iya tau, maksiat itu kelihatan nikmat. Tapi kalo kita tinggalin, itu lebih nikmat. Karena maksiat, hanyalah kesenangan yang menipu.

Iya tau, taat itu kelihatan sulit. Tapi kalo kita biasakan dalam ketaatan, pasti mudah dan nikmat. Karena taat, adalah kebahagian yang sebenarnya.

Udah yuk, kita balik ke Allah. Mulai tinggalin kebiasaan buruk kita, dan mulai bangun kebiasaan baik kita. Semoga dengan itu, Allah mengampuni dan merahmati kita lalu menganugerahkan kepada kita husnul khatimah. Aamiin.

Perbanyak doa ini yuk, Allahumma inni as-aluka husnul khotimah, wa a’udzubika min su’ul khotimah. “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu akhir hidup (kematian) yang baik, dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari akhir hidup (kematian) yang buruk.”

Saudaramu,

Hendri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Definisi Ibadah dan Hikmah Penciptaan Manusia"

# DEFINISI IBADAH secara bahasa berarti merendahkan diri dan tunduk. Sedangkan dalam syara’ memiliki banyak definisi, dan disini saya akan menjelaskan tiga point saja ya. . Pertama, ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan, yang lahir maupun yang batin . Kedua, ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya . Ketiga, ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah, yaitu tingkatan tunduk paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi . Ibadah terbagi menjadi tiga, yaitu ibadah hati, lisan, dan anggota badan. . Jadi, ibadah itu tidak melulu sholat, puasa, haji, infaq dan sebagainya. Namun juga hati kita dapat menunaikan ibadah, misal berprasangka baik kepada Allah kemudian kepada sesama manusia, sabar, ikhlas, dan masih banyak lagi ibadah hati yang dapat kita lakukan. Melalui lisan pun juga dapat menjadi ...

Untuk Apa Sebenarnya Manusia di Ciptakan?

Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat datang teman-teman semua, yang semoga dirahmati oleh Allah Ta’ala. Perkenalkan, saya Hendri Agusman, sahabat mu se-iman ( mukmin ) yang berharap semoga kelak kita dimasukkan oleh Allah kedalam Jannah-Nya. Aamiin . Baiklah, sekedar memberi tahu kepada teman-teman semua, bahwa ini adalah artikel perdana saya. Insyaa Allah akan berkelanjutan saya update artikel/postingan di blog saya ini. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai “Untuk Apa Sebenarnya Manusia di Ciptakan?” . . Namun, sebelum lanjut ke pembahasan inti, saya ingin mengingatkan kepada teman-teman semua bahwa disini saya mencoba BERBAGI ILMU ya, bukan bermaksud menjadi "ustadz online" ataupun "guru online" hehe. Jadi, jika terdapat banyak kekurangan harap dimaklumi, dan mungkin bisa diskusi bersama akan kekurangan tersebut sehingga dapat saya perbaiki. Insyaa Allah . Baik, sebagai manusia khususnya...

"Resep" Penguat Hati di Kala Rapuh #Part1

Kehidupan dunia menghadirkan banyak rasa bagi setiap manusia, ada saatnya terasa manis, namun kadang kala sebaliknya. . Ya, terkadang mungkin manusia berpikir amat lelah hidup di dunia ini, terlebih ketika hati sedang rapuh makin tak kuat rasanya menjalani kehidupan. . Mengapa bisa hati yang rapuh, namun seluruh aktifitas kita ikut terpengaruh? Hal ini mengingatkan kita akan sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam , yang artinya : . “Ketahuilah, sungguh di dalam jasad itu ada segumpal darah; jika ia baik, baik pula seluruh jasad tersebut dan jika ia rusak, rusak pula seluruh jasad tersebut. Ketahuilah itu adalah hati” (H.R Bukhari dalam Al-Iman ) . Dari sabda Nabi tersebut, menjadikan kita paham bahwa keadaan hati sangatlah berpengaruh pada setiap lini kehidupan kita. Namun, bagaimana jadinya jika saat ini hati kita sedang merasa tidak baik-baik saja? Adakah “resep” penguat hati di kala rapuh? . Oke, jadi kali ini saya akan share/berbagi pengalaman mengenai re...