Coba deh kita jujur, selama ini hidup kita disibukkan oleh apa? Sesuatu yang baik kah, atau justru sesuatu yang buruk?
Kenapa penting mengetahui hal ini? Karena, kita akan dimatikan sesuai dengan kebiasaan yang kita lakukan.
Jika kita terbiasa melakukan sholat, puasa, berbakti pada orang tua, menuntut ilmu, berdakwah, dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnnya, maka peluang kita dimatikan dalam keadaan baik (husnul khatimah) pun semakin besar.
Tapi, jika kita terbiasa melakukan maksiat, meninggalkan kewajiban, melanggar perintah Allah, dan melakukan maksiat-maksiat lainnya, maka peluang kita dimatikan dalam keadaan buruk (su’ul khatimah) pun semakin besar. Wal’iyadzubillah
Kadang kita terkecoh dengan bisikan-bisikan syaithan, dengan berpikir “gapapalah maksiat, toh amal shalih saya lebih banyak. Kan cuma begini doang, gak gede kok dosanya”. Reminder untuk diri kita, bahwa amal shalih yang kita lakukan, belum tentu Allah terima, tapi kita udah bangga diri (kepedean) kalo itu keterima, dan maksiat yang kita lakukan, sudah pasti tercatat disisi Allah dosanya.
Rugikan
sebetulnya? Pahala belum tentu dapet, dosa udah pasti didapet.
Selain
itu, kita pernah mikir gak si, ketika kita melakukan maksiat, gimana kalau
tiba-tiba Allah cabut nyawa kita? Ngeri banget kan ?
Pernah
gak si kita mikir, “Malu ah sama Allah kalo kita maksiat, Allah udah kasih kita
kenikmatan, tapi justru kita pake untuk memaksiati-Nya”
Pernah gak si kita mikir, “waktu hidupku didunia ini gak lama lho, ngapain harus capek-capek sibuk maksiat, padahal ada kenikmatan abadi dan lebih besar dalam taat?”
Iya
tau, maksiat itu kelihatan nikmat. Tapi kalo kita tinggalin, itu lebih nikmat.
Karena maksiat, hanyalah kesenangan yang menipu.
Iya tau, taat itu kelihatan sulit. Tapi kalo kita biasakan dalam ketaatan, pasti mudah dan nikmat. Karena taat, adalah kebahagian yang sebenarnya.
Udah yuk, kita balik ke Allah. Mulai tinggalin kebiasaan buruk kita, dan mulai bangun kebiasaan baik kita. Semoga dengan itu, Allah mengampuni dan merahmati kita lalu menganugerahkan kepada kita husnul khatimah. Aamiin.
Perbanyak doa ini yuk, Allahumma inni as-aluka husnul khotimah, wa a’udzubika min su’ul khotimah. “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu akhir hidup (kematian) yang baik, dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari akhir hidup (kematian) yang buruk.”
Saudaramu,
Hendri.
Komentar
Posting Komentar